Pages

Sinampura yening kawentenan iwang, ngiring tureksan lan melajah sareng-sareng

Friday 3 July 2015

ISI RINGKAS TUTUR ANGKUS PRANA



ISI RINGKAS TUTUR ANGKUS PRANA
 
Lontar sebagai peninggalan masa lampau mengandung berbagai hal, seperti: sejarah, hukum, ajaran agama, adat istiadat, filsafat, politik, sastra, astronomi, ajaran moral, mantra, doa-doa, obat-obatan, mistik, bahasa, bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya. Dengan melihat kandungan isi lontar seperti itu, telah menempatkannya pada kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Demikian pula halnya dengan Lontar Tutur Angkusprana yang dialih aksarakan dan diterjemahkan pada kesempatan ini sarat dengan kandungan isi. Secara garis besar isi lontar ini dapat dikelompokan menjadi dua bagian  yaitu kawisesan dan kamoksan. Kawisesan berhubungan dengan sakti yang erat hubunganya dengan hidup keduniawian. Sedangkan kamoksan berhubungan dengan pembebasan terakhir dan harapan hidup bahagia di sorga.
Isi yang mengandung ajaran kewisesan tersimpul dalam berbagai ilmu yang disebut dengan Tutur, yaitu: Tutur Pranajati, Tutur Jati Ening, Sanghyang Aji Lwih, Tutur Samuccaya, Tutur Jagatnatha Dan Jagat Guru, Tutur Upadesa, Penglepasan Tedung Jati (Aji Pawasan), Tutur Yoga Meneng, Tutur Bhagawan Kasyapa, Tutur Kawakyan.
Sedangkan isi yang mengandung ajaran kemoksan tampak pada Aji Panglepasan Siwi (Siwer) Mas.
Meskipun ke dua ilmu itu kelihatan berbeda namun sesungguhnya berhubungan erat dan kewisesan itu penting untuk melakoni kamoksan. Kewisesan dapat menjadi petunjuk kapan yang bersangkutan akan meninggal. Dan secara azasi ke dua ilmu itu sama-sama dibangun oleh sabda (ucapan dalam hati), bayu (nafas), dan idep (niat). Dan tidak ada mantra

Keberhasilan seseorang dalam mempelajari ilmu ini sangat ditentukan oleh :
1.      Tidak mempunyai dosa besar (maraja panulah)
2.      Dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mempelajari ilmu itu. (apang teges maningkahang awak)
3.      Dapat memusatkan pikiran dan tidak berkata-kata (plengen idepta apang eda wera)
4.      Ada berkat dari widhi (sihing titah)
Ilmu ini memiliki manfaat/guna yang luar biasa dalam kehidupan ini utamanya bagi yang menekuninya dan masyarakat, seperti :
1.      Untuk membersihkan diri
2.      Untuk memperpanjang usia
3.      Untuk menumbuhkan sifat-sifat baik
4.      Untuk jalan kematian
5.      Membebaskan leluhur dan kluarga dari neraka
6.      Untuk mendapatkan cinta wanita
7.      Untuk melihat keberadaan musuh
8.      Untuk berperang
9.      Untuk kesidian balian
10.  Memperoleh kebahagiaan sorgawi setelah meninggal dan duniawi setelah lahir kembali.
Oleh karena itu demikian hebatnya ilmu ini, maka disini dinasehatkan agar :
1.      Dalam mempelajari ilmu ini tidak boleh menyombongkan diri karena ilmu itu banyak disembunyikan oleh dewa
2.      Agar selektif dalam mengajarkan apalagi terhadap orang lain karena belum tentu sama pikiranya.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer